Kamis, 10 Maret 2011

JALAN JALAN KE SINGAPORE

Setelah lebih dari 10 kali pulang pergi Jakarta – Batam – Tanjung Pinang. Terbesit keinginan menyebrang ke Negara Tetangga… akhirnya dengan tekat yang bulat direncanakanlah perjalana kesana dimulia dengan membuat Pasport.

PEMBUATAN PASPORT.

untungnya di kantor ku ada devisi perusahaan yang bergerak dibidang Jasa pengaturan dokumen legal, akhirnya aku minta tolong teman ku tersebut untuk dibuatkan passport, dengan hanya membayar Rp 500.000 (bersih) prosesnya juga lumayan lama dari pengajuan permohonan Pasport sampai undangan photo diri di Imigrasi itu sekitar 3 minggu. setelah ada undangan photo aku diantar temenku untuk photo di imigrasi Jakarta pusat yang terletak di daerah Kemayoran.. disana aku tinggal duduk nunggu di panggil untuk photo dan pengambila sidik jari…semua yang mengatur temanku… setelah di photo dan sidik jari.. baru dilakuakan interviu dan tandatangan passport… disana pasti ditannya untuk keperluan apa pembuatan passport tersebut…aku bilang aja untuk dinas kerjaan perusahaan ke singapore… kebetualn orang yang interviu aku baik juga dia nagsih tau kalo nama aku bagusnya di tambahin nama ayah kandung ku… “kata dia kalo nama di passport kita cuma 2 kata (nama depan dan nama panjangan) passport kita tidak dapat digunakan untuk Umroh”….karena peraturan di arab sana harus ada nama bapak dicantumkan dalam nama kita…dengan senanghati aku menyanggupi hal itu….dan mudah mudahan memang bisa terlaksana untuk pergi Umroh.. sekedar info passport bisa langsung dibawa pada hari itu juga… setelah kita tanda tangan warna passport ku sendiri berwarna HIJAU.

PERJALANAN KE SINGAPORE

Setelah menunggu waktu yang tepat…akhirnya aku bulatkan tekat untuk pergi ke Singapore "NEKAD SENDIRI"tanpa ada teman yang mau ikut dan memang tidak ada yang bisa ikut karena pada belum punya pasport…dengan modal uang dolar singapore yang sebelumnya aku tukar di money changer .. dengan kurs Rp 6.800/ 1 SG. Pergilah aku ke Batam Center.. sebenarnya untuk pergi ke Singapore dari batam bisa menggunakan pelabuhan Sekupang atau Batam Center. Aku pilih batam center karena lokasinya lebih dekat apa bila dari bandra atau dari Tanjung uban.. sampai di Batam center aku mulai bertannya jam keberangkatan Ferry yang tercepat akhirnya aku putuskan naik Ferry PENGUIN dengan tiket 17 SGD berangkat dan 17 SGD pulangnya..plus 6 SGD untuk Pass Penumpang. aku memutuskan beli tiket PP dikarenakan akan lebih murah dan aku memeng tidak berencana bermalam disana dikarenakan besoknya aku harus pulang balik ke Jakarta..

Sampai di singapure kita datang melalui harbourfront yang lokasinya sangat dekat dengan SENTOSA ISLAND, dari sana aku langsung naik MRT ke Gobigoth (gobigoth ini merupakan pusat dari terminal MRT.. jadi kita bisa kemana saja melalui terminal ini) sampai di sana aku memutuskan untuk langsung menuju ORCHAD road.. dari sana aku ke istana Negara dan terus sampai ke PARK LION itu tuh yang ada patung singanya…heheh datang di sana sempet photo photo dulu…lalu pergi ke SINGAPORE PLAYER…heheheh dengan tiket 29.5 SGD. Kita dapat melihat pemandangan Singapore dari dalam SINGAPORE PLAYER perputaran Singapore Player itu sekitar 30 menit untuk dapat berputar 1 putaran… disana malah banyak ketemu sekekompok wisatawan dari Jakarta juga…seneng juga ya ketemu orang satu kampong di luar negeri,.

Yang sangat suka suasana di Singapore adalah kebersihannya yang jauh sekali dibanding di Jakarta… jalan kaki di sepanjang jalanpun sangat nyaman karena pohon pohon rindang banyak ditanam di sisi jalan berbaur dengan gedung-gedung pencakar langit.,sekedar info waktu jam Singapore berbeda 1 jam lebih cepat dibanding kan dengan waktu Indonesia bagian barat (WIB), padahal jarak dari batam sangat dekat jadi kalau pagi jam 7 waktu Jakarta adalah jam 8 waktu Singapore. Sepengetahuan aku hal ini dilakukan untuk menyamakan jam kerja di china, “Mungkin hal ini yang menjadikan Singapore lebih maju perekonomiannya dari Indonesia..bagaimana tidak’ kita jam 7 pagi masih di rumah..mereka sudah jam 8 dan siap dikantor untuk kerja..,…heheh”… Untuk bahasa lumayan lah mempraktekan bahasa ingris yang “little-litle I can”…heheheh… oh iya kadang orang Singapore ada juga yang tidak mengerti bahasa ingris.. saran saya kalo mau bertannya cari anak muda atau pelajar biasanya mereka mengerti bahasa ingris.

Sabtu, 05 Maret 2011

JALAN - JALAN KE PULAU BINTAN

Pada awal 2010 perusahaan di tempatku bekerja mengikuti tender pekerjaan konstruksi jalan, di Pulau Bintan Kepulauan Riau. Tepatnya di desa Busung, Tanjung Uban, memakan waktu tempuh 2 jam perjalanan dari Kota Tanjung pinang, tetapi hanya sekitar 30 menit dari Tanjung Uban. Pulau Bintan sendiri adalah pulau terlusa dibandingkan pulau pulau lain yang ada di profinsi kepulauan Riau. Pulau bintan terkenal dengan LAGOI Resort yang merupakan kawasan wisata dengan pasilitas hotel mewah, lapangan Golf dan pantainya yang indah. sayang kawasan ini hanya bisa dinikmati oleh wisatawan asaing yaitu dari Singapura Malaysia dan Negara – Negara lainya dikarenakan tarip hotel yang mahal dan katanya menggunakan dolar. Selain itu kawasan pulau bintan masih ada kawasan pantai yang indah dan dapat di kunjungi oleh masarakat umum tanpa masuk dengan pengawalan ketat seperti yangdilakukan di LAGOI yaitu pantai TRIKORA. Pantai ini sangat indah dengan hamparan pasir putih disertai tumpukan batu-batu granit di tepi pantai serta laut yang biru yang membentang luas. Dan dapat dinikmati dengan murah meriah.





Yang menjadi icon kota Tanjung pinang adalah Istana Kuning. Yang berada di pulau Penyengat letaknya sekitar 10 menit perjalan dengan naik perahu kecil dari pelabuhan Tanjung Pinang.. konon katanya jika kita belum pernah mampir di pulau penyengat atau mampir di istana kuning.. kita dianggap belum pernah menginjakan kaki ke tanjung pinang…. Akhirnya saya pun baru termakan perkaan tersebut..dikarenakan saya sudah lebih dari 6 kali ke tanjung pinang tapi belum sama sekali pergi ke pulau penyengat… dan akhirnya dengan tekat aku berangkat ke pulau tersebut.. konon katanya pulau penyengat merupakan istana raja yang sekarang di jadikan museum dan masjid ....

Oh..iya perjalanan ke tanjung pinang bisa dilakuan dengan 2 cara yaitu perjalanan melalui Batam atau direct flight (penerbangan langsung Jakarta – tanjung pinang) saya akan membahas 2 rute perjalanan ini

Cara pertama...(perjalanan langsun)

kalau dilihat dari segi waktu memang lebih baik menggunakan direct flight Jakarta – tanjung pinang (Bandara RAJA FISABILILAH) kalo ga salah tetapi maskapai yang melayani rute tersebut hanya SRIWIJAYA AIR itupun hanya sehari 1 kali kalo ga salah jam 6.30 sore dari Jakarta dan sampai di tanjung pinang rata-rata jan 9 malam.. dan harganya rata-rata diatas Rp 600.000

Cara kedua. (Perjalanan lewat Batam)

Perjalanan Lewat Batam memang bervariasi kita bisa menggunakan beberapa maskapai nasional dan hampir semuanya memiliki rute Jakarta – Batam dengan jam penerbangan yang bervariasi juga. harganya pun bisa bersaing sehingga harganya kita bisa dapat kisaran Rp 350.000, kalau melalui batam kita harus naik lagi taxi ke pelabuhan Pungur dengan harga pas Rp 70.000 setelah itu kita naik ferry dengan tarip Rp 40.000 + pas pelabuhan dan kas daerah Rp 5.000 oh iya verry yang melayani rute Pelabuhan Pungur ke Tanjung Pinang biasanya BARUNA atau MIKO NATALIA.. di dalam ferry tersebut kita biasanya disuguhi film – film melayu klasik yang layarnya masih hitam putih… tapi jangan salah fasilitas dalam ferry tersebut lumayan bagus disertai AC dan layar TV LCD di setiap ruangan dek penumpang. Perjalanan di kapal sekitar 45 menit.

Adapun cara terdekat aku untuk pergi ke proyek di Busung itu lebih suka mengikuti rute dari Batam dikarenakan tiket pesawat yang murah dan jam penerbangan yang variatip dan juga lokasi proyek itu lebih dekat dengan Tanjung uban. Posisi tanjung uban adalah sebelah utara tanjung pinang secara geograpis sangat dekat dengan pelabuhan pungur jarak perjalanan darat dari tanjung pinang ke tanjung uban adalah 2 jam sedangkan jarak tempuh pelabuhan pungur batam ke tanjung uban hanya sekitar 20 menit. dan dengan ongkos sekitar Rp 30.000 + pas Rp 5.000 sangatlah cepat dibanding perjalanan dari tanjung pinang. Hal ini yang membuat aku lebih suka perjalanan lewat Batam.

Hotel.. sungguh sangat terkejut saya dengan harga Hotel di Tanjung Pinang atau di Tanjung Uban yang menurut saya sangat murah dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan.. hotel-hotel melati dengan pasilitas AC,Hot water + bat tab, TVcable.. hanya dipatok Rp 120.000/malam dan dapat breakfast juga..hehehehehe murah..kan dibandingkan di daerah lain di indonesia…dan satu lagi kamarnya bersih juga…oh iya selain saluran TV cable saluran TV Singapore dan Malaysia juga bisa diterima dengan jernih di kawasan ini jadi apabila di Jakarta hanya 10 chanel yang dapat di terima di wilayah tanjung pingan bisa ditambah TV Singapore dan TV Malaysia sehingga chanel yang di dapat bisa mencapai belasan…enakan ga perlu pake parabola lagi…