Setelah lebih dari 10 kali pulang pergi Jakarta – Batam – Tanjung Pinang. Terbesit keinginan menyebrang ke Negara Tetangga… akhirnya dengan tekat yang bulat direncanakanlah perjalana kesana dimulia dengan membuat Pasport.
PEMBUATAN PASPORT.
untungnya di kantor ku ada devisi perusahaan yang bergerak dibidang Jasa pengaturan dokumen legal, akhirnya aku minta tolong teman ku tersebut untuk dibuatkan passport, dengan hanya membayar Rp 500.000 (bersih) prosesnya juga lumayan lama dari pengajuan permohonan Pasport sampai undangan photo diri di Imigrasi itu sekitar 3 minggu. setelah ada undangan photo aku diantar temenku untuk photo di imigrasi Jakarta pusat yang terletak di daerah Kemayoran.. disana aku tinggal duduk nunggu di panggil untuk photo dan pengambila sidik jari…semua yang mengatur temanku… setelah di photo dan sidik jari.. baru dilakuakan interviu dan tandatangan passport… disana pasti ditannya untuk keperluan apa pembuatan passport tersebut…aku bilang aja untuk dinas kerjaan perusahaan ke singapore… kebetualn orang yang interviu aku baik juga dia nagsih tau kalo nama aku bagusnya di tambahin nama ayah kandung ku… “kata dia kalo nama di passport kita cuma 2 kata (nama depan dan nama panjangan) passport kita tidak dapat digunakan untuk Umroh”….karena peraturan di arab sana harus ada nama bapak dicantumkan dalam nama kita…dengan senanghati aku menyanggupi hal itu….dan mudah mudahan memang bisa terlaksana untuk pergi Umroh.. sekedar info passport bisa langsung dibawa pada hari itu juga… setelah kita tanda tangan warna passport ku sendiri berwarna HIJAU.
PERJALANAN KE SINGAPORE
Setelah menunggu waktu yang tepat…akhirnya aku bulatkan tekat untuk pergi ke Singapore "NEKAD SENDIRI"tanpa ada teman yang mau ikut dan memang tidak ada yang bisa ikut karena pada belum punya pasport…dengan modal uang dolar singapore yang sebelumnya aku tukar di money changer .. dengan kurs Rp 6.800/ 1 SG. Pergilah aku ke Batam Center.. sebenarnya untuk pergi ke Singapore dari batam bisa menggunakan pelabuhan Sekupang atau Batam Center. Aku pilih batam center karena lokasinya lebih dekat apa bila dari bandra atau dari Tanjung uban.. sampai di Batam center aku mulai bertannya jam keberangkatan Ferry yang tercepat akhirnya aku putuskan naik Ferry PENGUIN dengan tiket 17 SGD berangkat dan 17 SGD pulangnya..plus 6 SGD untuk Pass Penumpang. aku memutuskan beli tiket PP dikarenakan akan lebih murah dan aku memeng tidak berencana bermalam disana dikarenakan besoknya aku harus pulang balik ke Jakarta..
Sampai di singapure kita datang melalui harbourfront yang lokasinya sangat dekat dengan SENTOSA ISLAND, dari sana aku langsung naik MRT ke Gobigoth (gobigoth ini merupakan pusat dari terminal MRT.. jadi kita bisa kemana saja melalui terminal ini) sampai di sana aku memutuskan untuk langsung menuju ORCHAD road.. dari sana aku ke istana Negara dan terus sampai ke PARK LION itu tuh yang ada patung singanya…heheh datang di sana sempet photo photo dulu…lalu pergi ke SINGAPORE PLAYER…heheheh dengan tiket 29.5 SGD. Kita dapat melihat pemandangan Singapore dari dalam SINGAPORE PLAYER perputaran Singapore Player itu sekitar 30 menit untuk dapat berputar 1 putaran… disana malah banyak ketemu sekekompok wisatawan dari Jakarta juga…seneng juga ya ketemu orang satu kampong di luar negeri,.
Yang sangat suka suasana di Singapore adalah kebersihannya yang jauh sekali dibanding di Jakarta… jalan kaki di sepanjang jalanpun sangat nyaman karena pohon pohon rindang banyak ditanam di sisi jalan berbaur dengan gedung-gedung pencakar langit.,sekedar info waktu jam Singapore berbeda 1 jam lebih cepat dibanding kan dengan waktu Indonesia bagian barat (WIB), padahal jarak dari batam sangat dekat jadi kalau pagi jam 7 waktu Jakarta adalah jam 8 waktu Singapore. Sepengetahuan aku hal ini dilakukan untuk menyamakan jam kerja di china, “Mungkin hal ini yang menjadikan Singapore lebih maju perekonomiannya dari Indonesia..bagaimana tidak’ kita jam 7 pagi masih di rumah..mereka sudah jam 8 dan siap dikantor untuk kerja..,…heheh”… Untuk bahasa lumayan lah mempraktekan bahasa ingris yang “little-litle I can”…heheheh… oh iya kadang orang Singapore ada juga yang tidak mengerti bahasa ingris.. saran saya kalo mau bertannya cari anak muda atau pelajar biasanya mereka mengerti bahasa ingris.